Posts.
to impove your knowledge

Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar, Mitos, Legenda, Cerita Rakyat Indonesia

Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.

Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
               
Ilmu Alamiah Dasar tidak dapat dipisahkan dengan dasar ilmu Filsafat. Bermula dari rasa heran, kesangisan terhadap kebenaran yang dilihat dan kesadaran akan kecilnya mereka dibandingka semesta, mereka mulai bertanya tentang kejadian alam yang unik untuk mendapat jawaban. Contohnya seperti pergantian siang dan malam atau pergantian musim semi hingga musim dingin. Manusia melakukan refleksi melalui peristiwa alam tersebut seakan-akan ia melihat cerminan dirinya sendiri. Tidak heran bila seiring berjalannya waktu, kematangan berpikir manusia seringkali membuat mereka berhenti percaya pada apa yang dulunya mereka percayai dan percaya pada apa yang dulunya mereka tidak percayai. Hasrat manusia untuk selalu mencari kebenaran di atas kebenaran dapat menggoyahkan kepercayaan yang telah mereka pegang sedari awal. Apabila mereka mendapati suatu alasan yang lebih masuk akal dan dapat dibuktikan, tidak jarang mereka dapat berputar haluan. Manusia cenderung tidak akan puas bila tidak ada takaran kepuasan itu. Maka dari itu, masuklah ilmu Agama untuk membatasi pikiran manusia tentang semesta yang tak berujung. Ilmu tersebut seolah menjadi takaran mutlak dari kepuasan pikiran manusia. 



Dalam penelaahan Ilmu Alamiah Dasar akan ditemukan kebenaran-kebenaran yang selanjutnya disusun secara sistematik sehingga mudah untuk dipelajari dan dipahami oleh orang lain. Mengenal atau mengetahui alam semesta dengan baik merupakan jerih payah para ilmuwan, Kejadian alam semesta ini tidak timbul dengan sendirinya tetapi terdapat keteraturan proses, sebab akibat yang saling keterkaitan. Dari keteraturan itu dapat dicari hukum alam (Natural Low) yang dapat menjawab rahasia alam.

Sehubungan dengan rasa keingintahuan manusia terus berkembang maka manusia menggunakan perpaduan antara rasionalisme dan imperisme yaitu metode pemecahan masalah secara keilmuan yang sekarag disebut ilmiah. Ilmu Alamiah (IA) sering disebut  Ilmu Pengetahuan Alam  (IPA) atau Ilmu  Kealaman  atau Natural Sains atau Sains. Ilmu Alamiah hanya mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip.

Sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah semesta dengan segala isinya, misal Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu adalah materi dan energi. Yang dimaksud materi atau zat adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang, baik berupa padat, cair dan gas, sedang energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.

Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar:           

1. Konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi:
  • Fisika (Physics). Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika, teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
  • Kimia (Chemistry). Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organik. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.
  • Biologi ( Biological Science ). Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya

2. IPA dan Perkembangan Teknologi.

Setelah teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan masyarakat.

3. Dampak perkembangan IPA dan Teknologi

Dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia.

Tujuan Ilmu Alamiah Dasar adalah untuk mencari kebenaran, menentukan fakta. Dalam hal ini hendaknya berhati-hati pada ‘’kebenaran’’. Kebenaran yang bersifat sementara dan yang bersifat mutlak. Metode ilmiah tidak berhubungan dengan kebenaran mutlak, sesuatu yang mutlak berarti telah berakhir. Bila sesuatu telah diketahui mutlak maka ilmu alamiah tidak dapat diterapkan untuk bertindak lebih jauh. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dan dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah ‘’teori’’dengan menggunakan metode ilmiah. Selain itu, Ilmu juga memiliki tujuan intruksional secara umum dan kusus. Dengan mempelajari pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam. Sedangkan tujuan intruksional khususnya antara lain: menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia, menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam, memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya dan memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.



        MITOS
Mitos adalah tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran.
Kebanyakan mitos mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertimpa daerah.

      Contoh-contoh Mitos:
  • Telapak tangan gatal artinya akan mendapatkan uang.
  • Perempuan harus menyapu dengan bersih agar tidak mendapat suami yang memiliki berewok.
  • Jika sedang makan lalu tersedak, ada orang yang sedang membicarakan kita.
  • Angka 13 yang dipercayai sebagai angka kematian.
  • Memakai payung di dalam ruangan akan tertiban sial. 
      LEGENDA
Sebuah kisah sejarah tradisional (atau kumpulan cerita terkait) populer dianggap benar tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. ebuah legenda adalah cerita yang diceritakan seolah-olah itu adalah peristiwa sejarah, bukan sebagai penjelasan untuk sesuatu atau narasi simbolik. Legenda mungkin atau mungkin tidak versi dijabarkan dari peristiwa sejarah. Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

Oleh karenanya, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Meski demikian, karena tidak tertulis, maka kisah-kisah tersebut telah mengalami distorsi, sehingga sering kali jauh berbeda dengan aslinya. Oleh sebab itu, jika legenda dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi suatu sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari hal-hal yang mengandung sifat-sifat cerita rakyat (folklore). Legenda ataupun cerita rakyat, terkait dekat sekali dengan Mitologi. Namun, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai sesuatu yang suci dan dipercaya kebenarannya layaknya Mitologi. Sedangkan legenda sendiri, meskipun kejadiannya dianggap benar, pelaku-pelaku kisahnya adalah manusia, bukan Dewa dan monster seperti pada Mitologi.

Contoh-contoh Legenda:

 Asal Mula Danau Toba, seorang petani melanggar janji istrinya, seorang putri ikan, untuk tidak memberitahu anak mereka bahwa ibunya adalah ikan, sehingga terjadi bencana besar yang menenggelamkan desa setempat sehingga jadilah Danau Toba.
Asal Mula Tangkuban Perahu, Sangkuriang seorang pemuda yang diusir oleh ibunya Dayang Sumbig, karena membunuh ayahnya yang dikutuk menjadi anjing pulang ke kampung halamannya. Lalu ia bertemu dengan wanita cantik yang ternyata adalah ibunya dan ia berniat untuk menikahi wanita tersebut dengan syarat membuat bendungan dan sebuah sampan besar sebelum fajar. Saat Sangkurang Hampir berhasil, Dayang Sumbing berbuat curang sehingga ia gagal. Sangkuriang marah, membuka bendungan sehingga terjadi banjir bandang.  Sangkuriang menendang sampan itu hingga telungkup lalu jadilah gunung Tangkuban Perahu.


CERITA RAKYAT

Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya,cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.

Contoh-contoh cerita rakyat:

Malin Kundang, seorang anak yang merantau ke kota kembali setelah sukses lalu menghina ibunya sehingga dikutuklah ia menjadi batu.


Bawang Merah Bawang Putih. Seorang Bawang Putih yang mendapatkan labu berisi harta berlimpah karena kebaikan dan kerajinannya membantu seorang nenek dengan tulis dan keserakahan Bawang Merah dan ibunya sehingga mendapatkan labu berisi binatang mematikan sehingga membunuh mereka.

Timun Mas. Timun Mas yang diberikan kepada suami –istri oleh seorang raksasa dengan syarat mereka harus mengembalikan Timun Mas saat usianya 17 tahun. Ketika berumur 17 tahun, sumi-istri tersebut enggan mengembalikan Timun Mas untuk menjadi santapan raksasa sehingga terjadilah pertarungan Timun Mas untuk membunuh si raksasa.

Bagi beberapa orang modern yang telah mengedepankan logika, mitos tentu menjadi hal konyol yang tidak sepatutnya dipercaya karena tidak adanya penjelasaan logis. Namun, beberapa orang di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang mempercayai mitos. Mengapa dapat demikian?.

Berita dari mulut ke mulut.
Banyak kepercayaan psikologi rakyat yang salah menyebar luas dari satu generasi ke generasi lain melalui komunikasi lisan. Misalnya karena kalima "sesuatu yang berbeda itu menarik" menarik dan mudah diingat, orang orang cenderung menyampaikan kepada orang lain. Banyak mitos lokal yang menyebar dengan cara yang sama. Kenyataannya bahwa kita telah mendengar sebuah pernyataan berkali kali tidak lantas membuatnya benar namun, hal itu bisa membuat kita menganggap pernyataan itu benar meskipun sebenarnya tidak karena kita keliru membedakan antara keakraban pernyataan tersebut dan keakuratannya. Penelitian menunjukkan bahwa mendengar seseorang menyampaikan suatu pendapat 10 kali dapat membuat kita menganggap pendapat ini sama benarnya seperti mendengar 10 orang menyampaikan opini tersebut satu kali. Mendengar sering membuat kita percaya, khususnya jika kita mendengar suatu pernyataan berkali kali.

Keinginan untuk mendapatkan jawaban
Seperti yang kita ketahui bersama, kita jarang melihat kenyataan sebagaimana adanya. kita melihatnya melalui sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang ini dibengkokkan oleh prasangka dan harapan kita, yang membuat kita menerjemahkan dunia sesuai dengan kepercayaan kita sebelumnya. Namun, sebagian besar di antara kita menyadari cara kepercayaan tersebut memengaruhi persepsi kita. Ahli ilmu jiwa, Lee Ross, menyebabkan asumsi yang salah bahwa kita melihat dunia sama persis sebagaimana adanya dengan realisme naif. realisme naif tidak hanya membuat kita rentan mempercayai mitos psikologi, tetapi juga membuat kita semakin tidak mampu mengenalinya sebagai mitos sejak awal.

Melebih-lebihkan kebenaran kecil
Sebegaian mitos psikologi tidak sepenuhnya salah, tapi mitos tersebut adalah pernyataan dengan kebenaran kecil yang dilebih lebihkan. Kisah yang paling salah adalah kisah yang kita pikir sudah kita ketahui dengan baik sehingga tidak pernah kita teliti atau pertanyakan.

Hambaran yang menyesatkan dari Film
Banyak fenomena psikologi, khususnya penyakit jiwa dan pengobatannya, yang sering digambarkan dengan tidak akurat dalam media hiburan dan berita. sering kali media menggambarkan fenomena ini dengan lebih sensasional daripada yang seharusnya.


Sources:
Blikololong J.B, 1997, Pengantar Filsafat, Jakarta, Quadrata.
Esa Sa'diyah Esa Sa'diyah Author

About

My photo
i like to write and talk about psychology and music most of the times.

Check Out My Podcast!

Anti Sedih-Sedih Podcast!

Check Out My Design!

Check Out My Design!
Klik gambar untuk lihat designku!

Translate

Follow Me