Posts.
to impove your knowledge

Plagiarisme di Internet, Cerita Tentang Perilaku Penjiplakan, Plagiat di Interet (Pengertian, Jenis, Contoh)

Internet merupakan suatu jaringan komputer yang saling terhubung secara global, yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi atau data melalui jaringan tersebut. Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, setiap orang dapat dengan begitu mudahnya untuk memberikan informasi yang mereka miliki dengan melalui berbagai media. Pertukaran informasi tersebut dapat dilakukan sepihak maupun dua belah pihak. Pertukaran informasi dua belah pihak misalnya adalah sebuah aplikasi obrolan online seperti WhatsApp atau Line. Sedangkan pertukaran informasi yang dilakukan dengan sebelah pihak dapat berupa blog atau tulisan online.


Untuk menulis sebuah postingan blog yang original memang membutuhkan kemapuan khusus yang tidak dimiliki semua orang. Bagaimana cara orang tersebut mengolah informasi yang ada di dalam otaknya untuk menjadi sebuah informasi layak baca untuk orang lain. Selain itu, informasi yang kita miliki haruslah didukung oleh data-data lainnya berupa sumber yang jelas agar informasi tersebut dapat dipercayai oleh oranglain dan berikan sedikit analisis dari diri kita sendiri dalam menelaah informasi tersebut. Namun tidak jarang ada orang yang secara terang-terangan menyalin keseluruhan blog informasi yang ditulis oleh oranglain; tidak mencantumkan sumber informasi yang sesungguhnya; mengakui tulisan tersebut adalah miliknya pribadi dan hasil dari pemikirannya sendiri. Hal tersebut bisa disebut sebagai kegiatan plagarisme. 

Plagiarisme berasal dari kata plagiat yang berarti pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misal menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri (KBBI, 2014). Terdapat beberapa jenis plagarisme diantaranya:
  1. Akademik dan jurnalistik plagiarisme yang semakin sering terlihat terjadi sejak munculnya Internet. Orang tersebut hanya akan menyalin-menempel dan sedikit mengulang kata-kata.
  2. Plagiarisme lengkap berarti menyalin keseluruhan tulisan tanpa memberikan sedikitpun perbedaan baik dalam bentuk gagasan ataupun perubahan pemilihan kata. 
  3. Plagiarisme parsial adalah plagarisme dengan menggabungkan beberapa sumber tulisan oranglain menjadi sebuah tulisan utuh kita sendiri. 
  4. Plagiarisme minimalis berarti penulis hanya mengambil sedikit konsep, gagasan, pikiran, atau pendapat dari suatu tulisan, kemudian mengembangkan gagasan tersebut dengan pemikiran mereka sendiri.
  5. Sumber Kutipan berarti beberapa penulis mengutip nama sumber, tetapi tidak memberikan informasi yang dapat diakses. Seperti memberikan referensi palsu; menggabungkan informasi mereka dengan karya asli penulisan. 

Dalam hal plagarisme, saya sendiri, selaku penulis blog ini, pernah menjadi korban dari perilaku ini. Saya adalah seorang Blogger dan telah membuat puluhan tulisan megenai kehidupan pribadi, pengalaman dan beberapa review mengenai lagu ataupun film. Pernah suatu waktu saya membuat sebuah review tulisan mengenai sebuah album seorang band Indonesia yang cukup menarik perhatian banyak pengunjung blog. Namun beberapa minggu kemudian, saya melihat seseorang mendapatkan balasan dari salah satu penulis album megenai tautan yang ia berikan pada salah satu penulis album mengenai review album tersebut. Setelah saya selidiki ternyata tautan yang diberikan oleh orang tersebut adalah tulisan yang saya tulis beberapa minggu yang lalu yang terpampang di blog-nya, dengan namanya tanpa sedikitpun sumber yang mengarah pada blog saya. Keseluruhan tulisan sama persis seperti yang saya buat. Pada saat itu saya merasa sangat sedih dan kesal karena orang tersebut berhasil menarik perhatian salah satu penulis album melaui tulisan saya yang ia akui miliknya. Saya mengkontak orang tersebut dan menyuruhnya untuk membenarkan keadaan. Namun ia tidak menggubris keinginan saya dan lama kelamaan hal tersebut mereda dengan sendirinya.

Setiap orang harus berhati-hati dengan perilaku plagarisme ini sebab perilaku ini tidak hanya akan merugikan pihak yang diplagiat tetapi juga plagiat itu sendiri. Plagiat menjadi tidak percaya diri dalam segala hal dan akhirnya akan kebingungan saat diberikan tugas untuk membuat tulisan dengan topik yang lebih rumit dan tidak adanya tulisan oranglain yang dapat ia salin. Kita harus menghargai setiap karya oranglain dengan memberikan sumber yang jelas yang langsung menuju pada tulisan asli tersebut sehingga mengurangi tindakan kesalahpahaman. 
Esa Sa'diyah Esa Sa'diyah Author

About

My photo
i like to write and talk about psychology and music most of the times.

Check Out My Podcast!

Anti Sedih-Sedih Podcast!

Check Out My Design!

Check Out My Design!
Klik gambar untuk lihat designku!

Translate

Follow Me